Jumat, 22 Januari 2016

Filled Under:

MABIT KELAS ENAM UNTUK KEBERSAMAAN & MEMBANGUN SEGITIGA EMAS : “MENGGALI POTENSI DAN MELEJITKAN PRESTASI SUKSES US/UN 2016”





SDIT Thariq Bin Ziyad kembali mengadakan MABIT khusus kelas 6 yang ke-2. Mabit berseri dengan edisi spesial untuk kebersamaan antara siswa, orangtua siswa dan sekolah. Mabit ini diadakan guna untuk menggali potensi serta melejitkan prestasi dalam menghadapi Ujian Sekolah 2016. 

Dalam pendidikan Islam dalam arti khusus (tarbiyah), ada beberapa sarana pendidikan dan pembinaan ruhiyah, fikriyah dan jasadiyah sekaligus salah satu diantaranya adalah MABIT, yang merupakan akronim dari Malam Bina Iman dan Taqwa. 

Di beberapa Sekolah Islam, terutama yang tergabung dalam JSIT, Jaringan Sekolah Islam Terpadu Indonesia, kegiatan MABIT sudah menjadi bagian dari proses pendidikan karakter, pembiasaan ibadah mahdhoh maupun ghoiru mahdhoh, dan training. Seperti pada tulisan sebelumnya.

MABIT pada kesempatan ini juga agak berbeda dengan MABIT sebelumnya, karena pada MABIT kali ini orang tua peserta didik turut diundang untuk hadir ke sekolah mulai jam 18.00 – 23.00. Hal ini tidak lain adalah untuk membangun komunikasi yang efektif antara siswa, orangtua dan guru.

Seperti yang dijelaskan oleh pihak sekolah dalam hal ini kepala SDIT Thariq Bin Ziyad, saat pembukaan MABIT dan sambutan sebelum acara training (parenting), bahwa untuk menghadapi bekal sukses US atau UN, selain peserta didik sudah melakukan berbagai macam serangkaian kegiatan menuju sukses US/UN, begitu juga sekolah, maka orangtua pun juga sama, harus ada upaya atau ikhtiar.

Tidak hanya semata-mata DUIT atau uang yang dipersiapkan tapi harus benar-benar lebih dari DUIT, DUIT yang dimaksud adalah akronim dari beberapa pointer yaitu :

1. D = DOA

Doa yang dimaksud, yakni upaya ruhiyah atau spiritual baik berupa ibadah mahdhoh maupun ghoiru mahdhoh, seperti dzikir dan doa, shalat sunnah, shaoum sunnah, birrul walidaini, dan lain sebagainya.

2. U = USAHA atau IKHTIAR

Usaha atau ikhtiar ini tentunya mencakup keduanya (lahir maupun bathin), apa yang dilakukan oleh sekolah seperti dengan mengadakan BIMBEL dan MABIT adalah bagian dari ikhtiar bersama, apalagi dengan menghadirkan orangtua peserta didik seperti sekarang ini.

3. I = ILMU dan IKHLAS

Bekal ini sangat penting, meskipun yang lainnya bukan berarti tidak penting, namun ilmu harus dibarengi dengan ikhlas, karena dengan ikhlas ilmu akan lebih berdaya guna dan lebih berkah. Keikhlasan ini perlu kita tanamkan baik di pendidik, peserta didik maupun orangtua.

4. T = TAWAKKAL 

Tawakkal yang dimaksud, artinya setelah ketiga bekal atau segala daya dan upaya kita kerahkan maka kita percaya kepada taqdir (qodho dan qodar dari Allah SWT). Sebagai robbul ‘alamin, yakni pemilik alam semesta, robbul asbab atau sebagai pemilik utama dari sebab segala sesuatu yang terjadi di alam dunia ini maupun alam akhirat.

Secara khusus pada MABIT ke-2 edisi khusus kelas 6 ini diisi dengan kegiatan training siswa dengan tema “Motivasi Belajar dan Birrul Walidain” bertempat di Aula sekolah.  Sedangkan orangtua pada sesi/waktu yang sama bertempat di Masjid  Al-Quds mengikuti parenting yang dengan narasumber Teteh Rindu dari Rumah Pensil, Bandung. Setelah sesi tersebut keduanya bertemu untuk saling mencurahkan isi hatinya, unek-unek, harapan dan keinginannya untuk menuju sukses US/UN. [DM].


Foto Album Mabit 23-24 Januari 2016

1. Sesi Tilawah dalam group 



2. Sesi Makan malam bersama



3. Sesi Training (Siswa) dan Parenting (Orangtua)




2 komentar:

  1. Bagus kegiatannya maju terus SDIT tobiz 💪dpt ilmu nya, mengharu biru😊

    BalasHapus
  2. Bagus kegiatannya maju terus SDIT tobiz 💪dpt ilmu nya, mengharu biru😊

    BalasHapus

Copyright @ 2013 MAJALAH INTAJIYAH.