Dr Fahmy Alaydroes , Ketua Dewan Pembina Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT), mengatakan, JSIT dibentuk agar sekolah dapat mendidik anak-anak dengan cara-cara yang diperintahkan Allah SWT atau menjadi Insan Robbani.
Fahmy berujar, konsep Islam terpadu yang
dikembangkan sekolah-sekolah yang tergabung dalam JSIT merupakan sebuah
model yang tepat untuk digunakan dalam dunia pendidikan.
Tujuan dari model yang tepat dan efektif
adalah untuk menciptakan anak-anak yang mampu memimpin orang-orang
muttaqin,” ujar Fahmy saat memberikan pengarahan dalam acara Seminar dan
Sosialisasi Pemberdayaan Lembaga Pendidikan Sekolah Islam Terpadu dia
di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Jumat (5/2).
Fahmy menuturkan, sekolah Islam terpadu
tak hanya mendidik anak-anak untuk menjadi hebat dan pandai di dunia
saja, tetapi juga untuk akhirat. Karena itu, kata dia, seluruh pengelola
sekolah Islam terpadu harus dapat menyusun dan menyiapkan sekolah yang
akan melahirkan generasi yang kuat.
Pembelajaran di sekolah Islam terpadu,
kata dia, jangan sampai miskin stimulasi. Ia mengingatkan, “Tujuan utama
sekolah Islam terpadu untuk membentuk karakter umat yang cerdas dan
bertakwa,” ujar Fahmy.
Ketua Umum JSIT Indonesia Sukro Muhab
mengatakan, pihak yayasan dan kepala sekolah Islam terpadu harus
terintegrasi. Selama ini, kata dia, kepala sekolah telah banyak
mendapatkan wawasan Islam terpadu, namun pihak yayasan belum. Menurut
dia, perlu ada sosialisasi pengelolaan sekolah Islam terpadu bagi
pengelola yayasan.
Dengan begitu, kata Sukro, ada
terintegrasi yang baik antara yayasan dengan kepala sekolah untuk
meningkatkan kualitas sekolah Islam terpadu. “Kepala sekolah sering
melakukan kegiatan mendapatkan wawasan dengan pelatihan, sosialisasi
konsep SIT, pemahaman yang sama juga harus didapatkan oleh yayasan
sehingga dapat selaras dan semakin kuat untuk membumikan sekolah Islam
Terpadu,” papar Sukro.
Ia menuturkan, sekolah Islam terpadu
memiliki tiga kurikulum yang berbeda dengan sekolah lainnya. Sekolah
Islam terpadu menggunakan kurikulum nasional, kurikulum kekhasan Islam
terpadu, dan kurikulum pengembangan diri.
Dalam kurikulum kekhasan ini, guru dan
siswa diharapkan dapat mempelajari pelajaran umum dengan memperluas
wawasan keagamaan dan mengintegrasikannya dengan ajaran
Islam. (Republika/Islamedia/RATNA AJENG TEJOMUKTI )
0 komentar:
Posting Komentar